Sekolah Vokasi Universitas Terbuka Lakukan Benchmarking ke Sekolah Vokasi UNS: Mendorong Transformasi Pendidikan Vokasi melalui Penguatan Kurikulum, Pembelajaran, dan Kemitraan Industri

Bagikan Berita Surakarta, 24 Oktober 2025 — Dalam rangka memperkuat kualitas dan daya saing pendidikan vokasi, Sekolah Vokasi Universitas Terbuka (SV-UT) melaksanakan kegiatan benchmarking ke Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret (UNS). Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi pengembangan pendidikan vokasi yang adaptif terhadap kebutuhan industri dan relevan dengan perkembangan zaman. Rombongan SV-UT dipimpin oleh Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A., Direktur Sekolah Vokasi UT, didampingi oleh Dr. Tuti Purwoningsih, S.Pd., Wakil Direktur I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, serta dosen dari Program Studi Kearsipan, Akuntansi Bisnis Digital, Teknologi Informasi, dan staf kependidikan. Sementara itu, tim SV UNS dipimpin oleh Prof. Dr. Eng. Ir. Herman Saputro, M.Pd., M.T., Dekan Sekolah Vokasi UNS, bersama jajaran pimpinan lainnya, yaitu: Dr. apt. Heru Sasongko, S.Farm., M.Sc. – Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Penelitian Dr. Trisninik Ratih Wulandari, S.E., M.Si., Ak. – Wakil Dekan II Bidang Non-Akademik Dr. Sumardiyono, S.KM., M.Kes. – Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Praktik yang dipelajari dalam kegiatan ini, SV-UT mempelajari sejumlah praktik unggulan dari SV UNS yang dapat menjadi referensi dalam pengembangan pendidikan vokasi di UT, antara lain: Desain Kurikulum Berbasis Praktik Kurikulum dirancang dengan komposisi minimal 60% praktik dan maksimal 40% teori, untuk memastikan mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang aplikatif dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Sistem Penjaminan Mutu Terstruktur Penjaminan mutu dilakukan melalui siklus AMI (Audit Mutu Internal) dua tingkat: Level 1: Audit antar program studi Level 2: Audit di tingkat fakultas Proses ini berada di bawah kendali LPPMP dan dilakukan secara berkala setiap tahun. Kemitraan Strategis dengan Industri Mahasiswa diwajibkan mengikuti magang selama 1 semester di industri. SV UNS memiliki lebih dari 750 mitra industri, dan setiap tahun mengirimkan sekitar 2.000 mahasiswa untuk magang, termasuk ke luar negeri. Mahasiswa magang juga mendapatkan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan dengan biaya terjangkau, yaitu Rp16.800 per bulan. Sertifikasi Kompetensi melalui LSP Internal SV UNS telah memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) sendiri dengan lebih dari 100 skema uji kompetensi. Biaya sertifikasi sudah termasuk dalam biaya kuliah, yaitu sekitar Rp1.000.000, mencakup TOEIC (Rp400.000) dan sertifikat kompetensi (Rp600.000). Komitmen untuk Pendidikan Vokasi yang Kompeten dan Beretika Melalui benchmarking ini, SV-UT berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki keahlian terapan, tetapi juga menjunjung tinggi etika profesi dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Kegiatan ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antar institusi, khususnya dalam pengembangan program studi, riset terapan, serta peningkatan kapasitas dosen dan mahasiswa. Dengan sinergi ini, diharapkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia dapat terus meningkat dan menjawab tantangan global.

Benchmarking Sekolah Vokasi Universitas Terbuka ke Universitas Amikom Yogyakarta: Sinergi Penguatan Pendidikan Vokasi yang Unggul, Adaptif, dan Berdaya Saing

Bagikan Berita Yogyakarta, 23 Oktober 2025 — Dalam rangka memperkuat pengelolaan dan pelaksanaan program pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja, Sekolah Vokasi Universitas Terbuka (SV-UT) melaksanakan kegiatan benchmarking ke Universitas Amikom Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin sinergi antar perguruan tinggi melalui pertukaran pengalaman dan praktik terbaik dalam pengembangan pendidikan vokasi yang unggul dan adaptif. Rombongan SV-UT dipimpin oleh Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A., Direktur Sekolah Vokasi UT, didampingi oleh Dr. Tuti Purwoningsih, S.Pd., Wakil Direktur I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, serta para dosen dari Program studi Kearsipan, Akuntansi Bisnis Digital, Teknologi Informasi, dan staf kependidikan. Diskusi Strategis dan Kunjungan InstitusionalTim SV-UT disambut oleh jajaran pimpinan Universitas Amikom Yogyakarta, antara lain Hanif Al Fatta, M.Kom., Ph.D., Wakil Rektor I Bidang Akademik, M. Rudyanto Arief, M.T., Direktur Badan Penjaminan Mutu (BPJM), beserta tim akademik dan pengelola program vokasi. Dalam sesi diskusi yang berlangsung hangat dan produktif, dibahas beberapa aspek utama yang menjadi kekuatan pendidikan vokasi di Amikom, yaitu: Desain Kurikulum Berbasis Outcome-Based Education (OBE)Kurikulum program studi vokasi, khususnya Sistem Informasi dan Manajemen Informatika (D3), dirancang dengan pendekatan OBE yang menekankan pada pencapaian kompetensi lulusan sesuai kebutuhan industri. Model Pembelajaran InovatifAmikom menerapkan Project-Based Learning (PjBL) dan Problem-Based Learning (PBL), yang mendorong mahasiswa untuk aktif, bertanggung jawab atas proses belajarnya, serta mengembangkan keterampilan melalui proyek nyata dan pemecahan masalah. Kolaborasi dengan Dunia IndustriMahasiswa diwajibkan mengikuti program magang di dunia usaha, industri, dan dunia kerja (DUDI) dengan ketentuan magang minimal 1 semester atau setara 20 SKS. Sistem Penjaminan Mutu Berbasis PPEPPProses penjaminan mutu mengikuti siklus PPEPP: Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan kurikulum. Setiap program studi memiliki keleluasaan dalam merancang model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan kompetensi. Komitmen untuk Pendidikan Vokasi yang Relevan dan KompetitifKegiatan benchmarking ini menjadi langkah strategis bagi SV-UT dalam memperkaya wawasan dan memperkuat praktik pengelolaan pendidikan vokasi berbasis industri. Dengan mengadopsi praktik-praktik unggulan dari Amikom dan menyesuaikannya dengan karakteristik pembelajaran terbuka dan jarak jauh, SV-UT berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan vokasi yang aplikatif, adaptif, dan berdaya saing global. Melalui sinergi antar perguruan tinggi, SV-UT berharap dapat mencetak lulusan vokasi yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga mampu menjadi inovator dan kontributor aktif dalam pembangunan bangsa di era digital dan industri 4.0. Komitmen Pengembangan Berkelanjutan Sekolah Vokasi UT berkomitmen untuk menghadirkan program pendidikan vokasi yang responsif terhadap kebutuhan industri dan relevan dengan tantangan masa depan. Pelaksanaan program akan dimulai setelah tersedianya mitra industri dan sarana praktik yang memadai. Penataan sumber daya manusia juga menjadi perhatian utama melalui peningkatan kualifikasi dosen dan penguatan kerja sama lintas sektor. Dengan koordinasi yang baik antara pimpinan universitas dan Sekolah Vokasi, diharapkan pengembangan program vokasi ke depan dapat berjalan lebih efektif, efisien, dan berdampak nyata bagi peningkatan daya saing lulusan UT di dunia kerja.

Sekolah Vokasi Universitas Terbuka Lakukan Benchmark ke Politeknik Negeri Bandung: Perkuat Pembelajaran Vokasi Berbasis Industri dan Digital

Bagikan Berita Bandung, 16 Oktober 2025 — Sekolah Vokasi Universitas Terbuka melakukan benchmarking ke Politeknik Negeri Bandung (POLBAN) dalam rangka memperkuat pembelajaran vokasi berbasis industri dan digital. Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh pembelajaran langsung tentang praktik baik penyelenggaraan pendidikan vokasi yang terintegrasi dengan dunia industri dan pemanfaatan teknologi pembelajaran digital. Tim dari Universitas Terbuka dipimpin oleh Direktur Sekolah Vokasi, Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A., yang didampingi oleh Wakil Direktur I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Tuti Purwoningsih, S.Pd., Ketua Program Studi D4 Kearsipan, Dosen Prodi Pariwisata, dan staf. Sementara itu, tim POLBAN dipimpin oleh Iwan Ridwan, S.T, Ph.D. (Wakil Direktur Bidang Akademik), Dr. Ira Novianty, Ak., CA. (Kepala Pusat Penjaminan Mutu Polban), Dr. Any Ariani Noor, A.Md., S.Pd., M.Sc. (Pengembang Bisnis Polban), beserta jajarannya. Dalam benchmarking ini, Sekolah Vokasi Universitas Terbuka mempelajari beberapa praktik baik POLBAN, antara lain: ⁠Implementasi Project Based Learning (PBL): Mendorong mahasiswa menyelesaikan tantangan nyata dari dunia industri yang disupervisi oleh dosen dan mitra industri. ⁠Kemitraan dengan Industri: POLBAN menjalin kerja sama jangka panjang dengan industri dan asosiasi profesi untuk penyusunan kurikulum dan rekrutmen lulusan. ⁠Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran Digital: POLBAN mengembangkan platform pembelajaran digital untuk memperluas akses pembelajaran dan mendukung model pendidikan vokasi jarak jauh yang efektif dan adaptif. ⁠Sertifikasi Kompetensi Lulusan: POLBAN bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk memastikan setiap mahasiswa memiliki sertifikat kompetensi sesuai bidang keahlian. Dengan melakukan benchmarking ke POLBAN, Sekolah Vokasi Universitas Terbuka dapat memperoleh wawasan dan pengalaman yang berharga untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi dan mempersiapkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja. Hasil benchmarking ini diharapkan dapat menjadi referensi penting dalam pengembangan Sekolah Vokasi Universitas Terbuka ke depan. Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara Sekolah Vokasi Universitas Terbuka dan POLBAN dalam bidang pengembangan program studi, riset terapan, serta peningkatan kompetensi dosen dan mahasiswa. Dengan demikian, kedua institusi dapat bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi dan mempersiapkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja.

Sekolah Vokasi Universitas Terbuka Lakukan Benchmarking ke Sekolah Vokasi Universitas Padjadjaran

Bagikan Berita Jatinangor, 15 Oktober 2025 — Dalam upaya memperkuat pengembangan kurikulum, sistem pembelajaran digital, serta kemitraan dengan dunia industri, Sekolah Vokasi Universitas Terbuka melakukan benchmarking ke Sekolah Vokasi Universitas Padjadjaran (UNPAD) untuk memperkuat pengembangan kurikulum, sistem pembelajaran digital, dan kemitraan dengan industri. Tim yang dipimpin oleh Direktur Sekolah Vokasi UT, Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A., didampingi oleh Wakil Direktur I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Tuti Purwoningsih, S.Pd., Ketua Program Studi D4 Kearsipan, dan Dosen Prodi Pariwisata. Diskusi dan KunjunganDalam kegiatan benchmarking ini, tim Sekolah Vokasi UT berdiskusi dengan jajaran pimpinan UNPAD, yaitu Dekan Sekolah Vokasi UNPAD, Dr. Kurniawan Saefullah, S.E., Wakil Dekan Sekolah Vokasi UNPAD, Dr. Risna Resnawaty, M.P., beserta jajarannya. Mereka membahas beberapa aspek strategis, antara lain: Desain kurikulum berbasis kebutuhan industri dan kompetensi profesional Komposisi teori dan praktik yang efektif dalam sistem pembelajaran berbasis proyek Model kemitraan industri dan peran asosiasi profesi dalam penempatan dan sertifikasi lulusan Pemanfaatan teknologi digital, seperti Learning Management System (LMS) dan laboratorium virtual, untuk mendukung pembelajaran jarak jauh Skema pengembangan SDM vokasi, baik dosen maupun tenaga kependidikan, untuk meningkatkan kompetensi berbasis industri Selain berdiskusi, tim Sekolah Vokasi UT juga mengunjungi berbagai fasilitas pembelajaran UNPAD, seperti laboratorium digital, studio produksi media, dan teaching factory yang menjadi pusat praktik mahasiswa. Sinergi dan KerjasamaKegiatan benchmarking ini menjadi momentum penting bagi kedua pihak untuk memperkuat sinergi antarperguruan tinggi vokasi dalam mewujudkan pendidikan tinggi yang adaptif, relevan, dan berorientasi pada kebutuhan dunia kerja. Dengan demikian, diharapkan kerja sama ini dapat berlanjut dalam bentuk kegiatan akademik dan penelitian terapan.

Kegiatan Benchmarking Sekolah Vokasi Universitas Terbuka dengan NHI Bandung: Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Vokasi yang Adaptif dan Berdaya Saing Global

Bagikan Berita Bandung, 14 Oktober 2025 – Sekolah Vokasi Universitas Terbuka (SV-UT) menyelenggarakan kegiatan benchmarking dengan NHI Bandung (National Hotel Institute) yang bertujuan untuk memperkuat desain kurikulum vokasi yang relevan dengan kebutuhan industri dan dunia kerja (DUDIKA). Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendukung implementasi pendidikan berbasis Outcome Based Education (OBE) dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Tim dari Universitas Terbuka dipimpin oleh Direktur Sekolah Vokasi, Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A., yang didampingi oleh Wakil Direktur I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Tuti Purwoningsih, S.Pd., Ketua Program Studi D4 Kearsipan, Dosen Prodi Pariwisata, dan staf. Pertemuan tersebut disambut hangat oleh Wakil Direktur 1 NHI, Ibu Endang Komesty Sinaga, S.S., MM.Par., CHE., Ketua Jurusan Kepariwisataan NHI, Ibu Endah Trihayuningtyas, S.Sos., MM.Par., dan juga beberapa staf. Dalam kegiatan tersebut, dibahas beberapa aspek utama, antara lain: Desain Kurikulum: Pengembangan kurikulum vokasi yang berorientasi pada kebutuhan industri dan dunia kerja, dengan proporsi 70% praktik dan 30% teori. Model Pembelajaran: Penggunaan sistem paket semester dan berbasis proyek (project-based learning), di mana mahasiswa menghasilkan karya nyata seperti proyek industri, pengembangan produk, maupun ide bisnis. Kolaborasi dengan Industri: Program magang selama satu tahun sebagai bagian dari kolaborasi dengan mitra industri, guna meningkatkan keterampilan praktis mahasiswa. Sertifikasi Kompetensi: Kolaborasi dengan lembaga sertifikasi profesi (BNSP/LSP) untuk memastikan lulusan memiliki sertifikat kompetensi yang diakui secara nasional.   Dalam hal Sumber Daya Manusia (SDM), dosen vokasi diharapkan memiliki kombinasi antara keahlian akademik dan pengalaman industri. Melalui kegiatan benchmarking ini, Sekolah Vokasi UT berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pembelajaran vokasi yang aplikatif, adaptif, dan berdaya saing global, sejalan dengan kebutuhan dunia kerja yang terus berkembang. Dengan demikian, kegiatan benchmarking ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran vokasi di Universitas Terbuka, serta mempersiapkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja.

Koordinasi Penyusunan Arah Strategis Pengembangan Sekolah Vokasi UT 2025–2030: Perkuat Fondasi Akademik dan Praktikal

Bagikan Berita Tangerang Selatan, 6 Oktober 2025 — Sekolah Vokasi Universitas Terbuka (UT) menggelar Koordinasi Penyusunan Arah Strategis Pengembangan Sekolah Vokasi Periode 2025–2030 dalam rangka memperkuat fondasi akademik dan praktikal program vokasi agar semakin selaras dengan kebutuhan dunia kerja dan industri. Koordinasi ini dihadiri oleh Rektor UT, Plt. Wakil Rektor Bidang Akademik, Plt. Wakil Rektor Bidang Keuangan, Sumber Daya, dan Umum, serta Kepala Pusat Sumber Daya Manusia. Kehadiran mereka di Sekolah Vokasi menjadi momen penting dalam memperkuat sinergi antara pimpinan universitas dan unit vokasi, khususnya dalam perencanaan pengembangan sumber daya manusia yang lebih efektif. Turut hadir pula Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Dekan Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik, pemimpin lainya dari beberapa unit serta beberapa dosen dari program studi vokasi yang relevan. Fokus Pengembangan 2025–2030 Dalam koordinasi tersebut, disepakati beberapa poin strategis utama: Fokus pengembangan diarahkan pada 10 program studi vokasi utama. Dua program prioritas, yakni D3 Perpajakan dan D4 Kearsipan, akan disiapkan ulang secara menyeluruh. Setiap program studi wajib memiliki minimal lima dosen tetap dengan kualifikasi vokasional. Dibentuk tim kerja sama industri untuk memperkuat hubungan antara kampus dan dunia kerja. Kurikulum akan berbasis job-based learning dengan penerapan dual system yang menyeimbangkan teori dan praktik. Komitmen Pengembangan Berkelanjutan Sekolah Vokasi UT berkomitmen untuk menghadirkan program pendidikan vokasi yang responsif terhadap kebutuhan industri dan relevan dengan tantangan masa depan. Pelaksanaan program akan dimulai setelah tersedianya mitra industri dan sarana praktik yang memadai. Penataan sumber daya manusia juga menjadi perhatian utama melalui peningkatan kualifikasi dosen dan penguatan kerja sama lintas sektor. Dengan koordinasi yang baik antara pimpinan universitas dan Sekolah Vokasi, diharapkan pengembangan program vokasi ke depan dapat berjalan lebih efektif, efisien, dan berdampak nyata bagi peningkatan daya saing lulusan UT di dunia kerja.

Workshop Pendampingan Aplikasi Panutan 2.0 di Sekolah Vokasi Universitas Terbuka

Bagikan Berita Tangerang Selatan, 25 September 2025 – Aplikasi Panutan 2.0 adalah portal aplikasi naskah dinas dan administrasi perkantoran yang dikembangkan oleh Universitas Terbuka (UT) untuk meningkatkan layanan tata kelola perkantoran berbasis digital. Aplikasi ini memiliki fitur unggulan seperti pembuatan draft dokumen, pengiriman dan revisi dokumen, serta penggunaan template, yang dirancang untuk mempercepat proses administrasi dan meningkatkan efisiensi. Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan pengetahuan pegawai dalam menggunakan Aplikasi Panutan 2.0, Sekolah Vokasi Universitas Terbuka mengadakan Workshop Pendampingan Penggunaan Aplikasi Panutan 2.0 pada tanggal 25 September 2025 di Ruang Gedung Serbaguna Lantai 1. Workshop ini bertujuan untuk mendukung digitalisasi tata kelola persuratan dan arsip di lingkungan Sekolah Vokasi UT. Workshop ini menghadirkan narasumber yang merupakan pengelola Aplikasi Panutan, yang membantu peserta memahami cara membuat, mengelola, dan mendistribusikan dokumen elektronik dengan efektif. Peserta workshop memberikan respon positif, menyatakan bahwa mereka merasa lebih percaya diri dalam menggunakan aplikasi ini setelah mengikuti workshop. Mereka juga mengapresiasi kemudahan dan efisiensi yang ditawarkan oleh Aplikasi Panutan 2.0 dalam mengelola dokumen dan administrasi. Dengan demikian, pegawai dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola dokumen dan administrasi secara digital. Implementasi Aplikasi Panutan 2.0 ini menunjukkan komitmen UT dalam mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan kualitas layanan dan efisiensi operasional, serta menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya dalam mengintegrasikan teknologi digital dalam kegiatan administrasi dan manajemen.

Universitas Terbuka Gelar Workshop Pengembangan Website Sekolah Vokasi

Bagika Berita Tangerang Selatan, 23 September 2025 – Sekolah Vokasi Universitas Terbuka (UT) menyelenggarakan Workshop Pengembangan Website Sekolah Vokasi pada 23 September 2025, sebagai langkah strategis dalam memperkuat layanan akademik dan administrasi berbasis digital. Dengan komitmen untuk menghadirkan inovasi di bidang pendidikan jarak jauh, UT berupaya menciptakan platform online yang efektif, efisien, dan mudah diakses untuk mendukung keberlangsungan program pendidikan vokasi. Melalui workshop ini, UT bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan akademik dan administrasi, serta memperkuat posisinya sebagai pionir pendidikan jarak jauh di Indonesia. Website yang dikembangkan akan dirancang dengan desain user-friendly dan responsif, sehingga memudahkan pengguna dalam mengakses informasi penting seperti visi-misi, profil Sekolah Vokasi, program vokasi yang ditawarkan, serta kontak yang dapat dihubungi. Selain itu, website ini juga akan dilengkapi dengan fitur unggulan seperti sistem pendaftaran online, portal mahasiswa vokasi, dan teknologi keamanan tinggi untuk melindungi data pengguna. Dengan demikian, website ini diharapkan dapat menjadi pusat informasi dan sumber daya yang komprehensif bagi mahasiswa, dosen, dan mitra industri. Dengan kehadiran website ini, UT berharap dapat meningkatkan aksesibilitas informasi, mempercepat proses administrasi, dan memperluas promosi program vokasi, sekaligus membuka peluang kerja bagi lulusan melalui integrasi dengan platform industri. Pengembangan website ini akan diluncurkan secara bertahap, dengan tujuan meningkatkan kualitas layanan akademik dan administrasi program vokasi, serta memberikan manfaat yang lebih luas bagi mahasiswa, dosen, dan mitra industri. Melalui inisiatif ini, UT berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan kepada masyarakat, serta menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya dalam mengintegrasikan teknologi digital dalam kegiatan akademik dan administrasi.

Workshop Penyusunan Anggaran Sekolah Vokasi Universitas Terbuka

Bagikan Berita Tangerang Selatan, [23 September 2025] – Sekolah Vokasi Universitas Terbuka (UT) menyelenggarakan Workshop Penyusunan Anggaran sebagai langkah awal untuk memperkuat tata kelola keuangan yang transparan, akuntabel, dan selaras dengan kebutuhan akademik maupun non-akademik. Kegiatan ini bertujuan menyamakan persepsi dan arah kebijakan antarunit sehingga tidak terjadi tumpang tindih program, sekaligus mendorong terciptanya kerja sama yang lebih solid di lingkungan Sekolah Vokasi. Dalam workshop ini, peserta mendapatkan pemahaman tentang regulasi penyusunan anggaran serta praktik langsung dalam merancang rencana kegiatan untuk empat bulan ke depan, yaitu September hingga Desember 2025. Rencana ini menjadi acuan dalam menyusun Rincian Anggaran Biaya (RAB) Sekolah Vokasi yang mencakup beberapa kebutuhan, seperti pengembangan program melalui workshop, percepatan penyelesaian kerja dengan dukungan transportasi dan lembur, pengelolaan kerumahtanggaan dan operasional kantor, hingga benchmarking ke perguruan tinggi vokasi lain, khususnya PTNBH. Melalui kegiatan ini, diharapkan kapasitas manajemen Sekolah Vokasi UT semakin meningkat dalam menyusun anggaran yang lebih terarah, transparan, dan berbasis kinerja. Workshop ini juga menjadi ajang koordinasi antara pimpinan, pengelola keuangan, serta unit terkait seperti Pusat Perencanaan dan Pelaporan, Staf Ahli Kantor Wakil Rektor Bidang Keuangan, Sumber Daya, dan Umum, dan Pusat Pengelolaan Keuangan. Hasil yang ditargetkan adalah tersusunnya Dokumen Rencana Anggaran Unit Kerja (DRAUK) Tahun 2025 pada awal Oktober, serta percepatan penyusunan rencana anggaran untuk Tahun 2026 yang harus selesai pada awal November 2025. Dengan adanya workshop ini, Sekolah Vokasi UT berharap program kerja dapat berjalan lebih efektif, efisien, dan tepat sasaran sehingga mampu mendukung pengembangan pendidikan vokasi yang berkualitas.

Pelantikan Pejabat UT 2025: Penyegaran Kepemimpinan Wujudkan UT Global dan Berdampak

Bagikan Berita Tangerang Selatan, 15 September 2025 – Suasana haru, khidmat, dan penuh kebanggaan menyelimuti Universitas Terbuka (UT) saat pelaksanaan Pelantikan Pejabat, Serah Terima Jabatan, dan Pelepasan Purnabakti Tahun 2025. Momentum ini bukan hanya seremonial pergantian posisi, melainkan cerminan kuatnya tradisi akademik, penghormatan terhadap pengabdian, sekaligus peneguhan arah baru UT dalam menapaki jalan menuju pendidikan tinggi terbuka jarak jauh berskala global.  Di suasana yang penuh khidmat ini, para pejabat yang dilantik mengucapkan sumpah jabatannya, menandai kesediaan untuk mengemban amanah dengan penuh integritas. Prosesi serah terima jabatan berlangsung penuh makna, simbol keberlanjutan kepemimpinan yang tak pernah terputus di lingkungan UT. Sementara itu, para purnabakti juga dilepas dengan penuh hormat dan penghargaan, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi panjang yang telah mereka berikan demi kemajuan UT.  UT memaknai momen pelantikan dan pelepasan bukan sekadar rotasi jabatan atau perpisahan, tetapi sebagai tonggak penting dalam perjalanan kelembagaan. Regenerasi kepemimpinan memberi energi baru, menyuntikkan gagasan segar, dan mendorong adaptasi yang lebih cepat di tengah perubahan zaman. Di sisi lain, penghargaan kepada purnabakti menjadi refleksi penghormatan UT kepada sosok-sosok yang telah menanamkan fondasi kuat, yang kini menjadi pijakan bagi generasi berikutnya.  Adapun berdasarkan SK Rektor Universitas Terbuka Nomor 2182, 2185, 2186, 2193 s.d. 2195, 2198, s.d. 2201, 2203, Tahun 2025 Tanggal 29 Agustus 2025 dan Nomor 2414 s.d. 2421, 2423 s.d. 2430 Tahun 2025 Tanggal 4 September 2025 Memutuskan Memberhentikan dengan hormat:  Dr. Subekti Nurmawati, sebagai Dekan FST.  Prof. Dewi Juliah Ratnaningsih, sebagai Wadek 3 FST.  Megafuri Apriandhini, M.H., sebagai Kaprodi Ilmu Hukum pada FHISIP.  Dr. Vivi Indra Amelia Nst., sebagai Manajer Bidang Pengembangan Kemitraan dan Sertifikasi pada UPPDJI.  Dr. Maya Maria, sebagai Kasubdirektorat Humas dan Pemasaran pada DPKS.  Vika Ariyani, M.Si., sebagai Kasubbag TU pada PSDM.   Erika Damayanti, S.P., sebagai Kasubbag TU pada Kantor SRUH.  Dasrika, S.E., sebagai Kasubbag Keuangan, Sumber Daya, dan Umum, pada FHISIP.  Nining Setianingsih, S.E., sebagai Kasubbag Kemahasiswaan, Layanan Pembelajaran, dan Kerja Sama pada FHISIP.  Prof. Fatia Fatimah, sebagai Manajer Pembelajaran dan Ujian pada UT Padang.  Sri Sukatmi, M.Pd., sebagai Manajer Marketing dan Registrasi pada UT Jakarta.   Gede Suwardika, M.Si., sebagai Manajer Marketing dan Registrasi pada UT Denpasar.  Kadek Masakazu, M.M., sebagai Manajer Pembelajaran dan Ujian pada UT Denpasar.  Dra. Nurlaeli, M.Si., sebagai Manajer Pembelajaran dan Ujian pada UT Samarinda.  Erwin, M.M., sebagai Manajer Marketing dan Registrasi pada UT Samarinda.  I Made Gunawan Sanjaya, S.T., sebagai Manajer Marketing dan Registrasi pada UT Makassar.  Efraim Bavo Priyana, M.Par., sebagai Manajer Pembelajaran dan Ujian pada UT Tarakan.  Milcha Handayani Tammubua, M.M., sebagai Manajer Pembelajaran dan Ujian pada UT Jayapura.  Eka Nur Rakhmayanti, M.M., sebagai Manajer TU pada UT Bandung.  Hendra Budiman, S.E., sebagai Manajer TU pada UT Semarang.  Hasanuddin Adnan, S.IP., sebagai Koordinator Registrasi, Pembelajaran, dan Ujian pada UT Banda Aceh.  Ardiyansyah, S.E., sebagai Kasubbag TU pada UT Jambi.  Andreas Sang Aji Purbokusumo, M.Si., sebagai Kasubbag TU pada UT Surakarta.  Yudiansyah, S.H., sebagai Kasubbag TU pada UT Banjarmasin.  Safruddin, M.M., sebagai Kasubbag TU pada UT Makassar.  Asia Susanti, S.S., sebagai Kasubbag TU pada UT Kendari.  Marlina Para Pa, S.E., sebagai Kasubbag TU pada Jayapura.  Adapun berdasarkan SK Nomor 2181 s.d. 2203 Tahun 2025 Tanggal 29 Agustus 2025 dan Nomor 2414 s.d. 2430 Tahun 2025 Tanggal 4 September 2025 Memutuskan untuk kepentingan dinas memberi tugas tambahan / jabatan masa jabatan 2025 – 2030 kepada:  Dr. Subekti Nurmawati, sebagai Dekan FST.  Dr. Mohamad Yunus, sebagai Direktur Sekolah Vokasi.  Dr. Pepi Rospina Pertiwi, sebagai Wadek 3 pada FST.  Prof. Dewi Juliah Ratnaningsih, sebagai Wadir I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan pada SPs.  Dr. Tuti Purwoningsih, sebagai Wadir I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan pada Sekolah Vokasi.  Dr. Joko Rizkie Widokarti, sebagai Wadir II Bidang Nonakademik pada Sekolah Vokasi.  Megafuri Apriandhini, M.H., sebagai Manajer Urusan Kontrak dan Advokasi pada SRUH.  Prof. Fatia Fatimah sebagai Manajer Bidang Pengembangan Kemitraan dan Sertifikasi pada UPPDJI.  Taurisa Andriani, S.E., sebagai Manajer Administrasi dan Kesejahteraan SDM pada PSDM.  Dr. Abdurrahman Rahim Thaha, sebagai Manajer Pengembangan Bisnis dan Investasi pada PPBI.  Vika Ariyani, M.Si., sebagai Kasubdirektorat Humas dan Pemasaran pada DPKS  Prof. Milwan, sebagai Kaprodi Ilmu Pemerintahan pada FHISIP.  Dr. Maya Maria, sebagai Kaprodi S1 Kewirausahaan pada FEB.  Heti Siti Mariana, A.Md., sebagai Kasubbag TU pada Kantor SRUH.  Irwandi, M.M., sebagai Kasubbag Akademik pada FHISIP.  Erika Damayanti, S.P., sebagai Kasubbag Kemahasiswaan, Layanan Pembelajaran, dan Kerja Sama pada FHISIP.  Nining Setianingsih, S.E., sebagai Kasubbag Keuangan, Sumber Daya, dan Umum pada FHISIP.  Dasrika, S.E., sebagai Kasubbag Nonakademik pada Sekolah Vokasi.  Dewi Elfriwaty Br Simamora, S.S.T.Ars., sebagai Kasubbag Akademik pada Sekolah Vokasi.  Eko Prahandoyo, S.Sos., sebagai Kasubbag TU pada PSDM.  M. Ali Nurdin, S.M., sebagai Kasubbag TU pada LLOP.  Melisa Arisanty, M.Si., sebagai Manajer Marketing dan Registrasi pada UT Jakarta.  Cicilia Clara Devi Anggraini, M.Pd., sebagai Manajer Pembelajaran dan Ujian pada UT Surakarta.  Gede Suwardika, M.Si., sebagai Manajer Marketing dan Registrasi pada UT Denpasar.  Kadek Masakazu, M.M., sebagai Manajer Pembelajaran dan Ujian pada UT Denpasar.  Ernayanti Nur Widhi, M.A., sebagai Manajer Pembelajaran dan Ujian pada UT Samarinda.  Haris Masri, S.E., sebagai Manajer Marketing dan Registrasi pada UT Samarinda.  Dr. Jalil, sebagai Manajer Marketing dan Registrasi pada UT Makassar.  Efraim Bavo Priyana, M.Par., sebagai Manajer Pembelajaran dan Ujian pada UT Tarakan.  Milcha Handayani Tammubua, M.M., sebagai Manajer Pembelajaran dan Ujian pada UT Jayapura.  Eka Nur Rakhmayanti, M.M., sebagai Manajer TU pada UT Bandung.  Hendra Budiman, S.E., sebagai Manajer TU pada UT Semarang.  Ispriwati Fatma, S.T., sebagai Manajer TU pada UT Surabaya.  Musliadi, M.M., sebagai Koordinator Registrasi, Pembelajaran, dan Ujian pada UT Banda Aceh.  Ceki Muttaqin, S.Hum., sebagai Kasubbag TU pada UT Jambi.  Raden Sunarya, S.Pd., sebagai Kasubbag TU pada UT Surakarta.  Yudiansyah, S.H., sebagai Kasubbag TU pada UT Banjarmasin.  Nina Utama Yanuarvah Sanusi, S.Kom., sebagai Kasubbag TU pada UT Makassar.  Jefri Aprianto, S.E., sebagai Kasubbag TU pada UT Kendari.  Sutrisno, S.A.P., sebagai Kasubbag TU pada UT Jayapura  Pada kesempatan pelantikan tersebut juga sekaligus melepas pegawai yang sudah memasuki masa Purnabakti, yaitu;  Drs. Raden Sudarwo, M.Pd.  Mulyono, S.Kom.  Ir. Anang Suhardianto, M.Si.  Rachmat Mulyadi, S.IP.  Rosyidah Uswatun Hasanah, S.Kom.  Feri Ahmad Safari, S.Sos.  Rachmat Suponco  Dr. Lula Nadia, M.A., M.Si.  Drs. Sigit Nurcahyo  Suharto  Rektor UT, Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., dalam sambutannya menyampaikan ucapan